FAO mendefinisi pestisida sebagai "zat atau campuran zat yang bertujuan untuk mencegah, membunuh, atau mengendalikan hama tertentu, termasuk vektor penyakit bagi manusia dan hewan, spesies tanaman atau hewan yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kerusakan selama produksi, pemrosesan, penyimpanan, transportasi, atau pemasaran bahan Down to Earth Nr 66 Agustus 2005. Meskipun terdapat dampak yang tidak baik bagi manusia dan lingkungan, pestisida, termasuk herbisida, seringkali digunakan di perkebunan-perkebunan kelapa sawit. Di dalam pidato pembuka kegiatan Roundtable Minyak Sawit Lestari pada bulan Oktober 2004, Menteri Pertanian Indonesia, Bungaran Saragih, mengakui Dosis penggunaan fungisida tembaga antara 1 – 6 gram per liter air (15-90 gram per tangki 15 liter) sesuai dengan jenis tanaman, lebih jelasnya silahkan lihat pada kemasan fungisida yang digunakan. Demikian tentang “Merk Dagang FUNGISIDA Bahan Aktif TEMBAGA, Lengkap dengan Cara Kerja dan Fungsinya” Semoga bermanfaat… Salam mitalom !!! Tipe Dokumen: Peraturan Perundang-Undangan: Judul: Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/Permentan/OT.140/1/2007 tentang Daftar Bahan Aktif Pestisida Yang Dilarang Dan Target produksi pangan tiap tahun terus meningkat. Pada tahun 2020, Kementerian Pertanian menargetkan produksi pangan meningkat dari tahun sebelumnya. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, target produksi padi sebesar 59,15 juta ton, jagung 30,35 juta ton dan kedelai 1,29 juta ton. Namun, target-target produksi tersebut seringkali Bahan Aktif dan Kadarnya. Jumlah. Merek Pestisida Berlaku. Direktorat Pupuk dan Pestisida, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kantor Pusat Kementerian Pertanian Gedung D Lantai 9. Jl. Harsono RM. No. 3 Ragunan – Pasar Minggu – Jakarta Selatan 12550 DKI Jakarta. Created with Raphaël 2.3.0. Phone: (021) 7810044. Fungisida. Struktur 3-dimensi salah satu contoh fungisida, diiodometil-p-tolilsulfon. Fungisida atau pengawajamur adalah pestisida yang secara spesifik membunuh atau menghambat cendawan penyebab penyakit. [1] Fungisida dapat berbentuk cair (paling banyak digunakan), gas, butiran, dan serbuk. [1] Perusahaan penghasil benih biasanya menggunakan Fungisida dengan dua bahan aktif ini dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit jamur pada berbagai jenis tanaman, baik tanaman hortikultura maupun tanaman perkebunan seperti bawang merah, cabai, jagung, kubis, kakao, kedelai, kelapa sawit, melon, padi, paria, gambas/oyong, semangka, tomat dan lain sebagainya. Kombinasi bahan aktif dan fungsinya dalam metabolisme tumbuhan masih belum jelas. Namun kelompok senyawa ini memegang peranan penting dalam interaksi atau persaingan, termasuk melindungi diri dari pesaing (Kardinan dan Wikardi 1994). Metabolit sekunder ini dapat digunakan sebagai bahan aktif pestisida tanaman (Kardinan dan Wikardi, 1997; 1.1. Dasar Teori. Pembasmi hama atau pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi organisme pengganggu. Nama ini berasal dari pest ("hama") yang diberi akhiran -cide ("pembasmi"). Sasarannya bermacam-macam, seperti serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia yang dianggap mengganggu. TPl8YyB.