Kamuyang ingin tanamannya cepat berbuah, cobalah menggunakan pupuk hijau secara tepat. Pemberian pupuk hijau pada tanaman buah sendiri dapat mengurangi hilangnya unsur hara nitrogen di dalam tanah hingga 97 persen. Penggunaan pupuk hijau secara teratur akan memperbaiki struktur tanah dan menekan pertumbuhan gulma dan mencegah erosi.
pengendalianhama sangat perlu dilakukan karena serangan hama dapat menghambat pertumbuhan dari tanaman, biasanya hama yang terdapat dalam tanaman tabulampot diantaranya kutu kebul, ulat penggulung daun, lalat buah dan hama yang lainnya, pengendalian hama bisa dengan cara kimia ataupun dengan cara nabati atau secara alami. 3. Pengendalian gulma
Pemangkasantabulampot dilakukan untuk menjaga pertumbuhan tanaman agar tetap pendek dan cepat berbuah. Prioritas pemangkasan lebih disarankan pada daun tua. Pemangkasan tabulampot dapat dilakukan dengan teori 1-3-9. Artinya, setiap 1 batang primer maksimum ada 3 batang sekunder. 1 batang sekunder maksimum maksimal ada 3 batang tersier.
Lakukanpemangkasan daun disekitar pangkal buah, tujuanya supanya sinar matahari fokus ke buah. Langkah terakhir yaitu rawatlah tanaman anda dengan penuh kasih sayang Baca : Teknik Sambung Pucuk Tanaman Tin (Cleft Grafting) Demikianlah informasi Tips Agar Pohon Tin Tabulampot Berbuah Lebat.
CaraMembuahkan Tabulampot -- Tanaman buah dalam pot (Tabulampot) seperti jambu air, mangga, dan lainnya, biasanya cepat sekali berbuah meskipun batangnya masih kecil dan pendek. Sebab, umumnya para pecinta tabulampot membeli bibit hasil perbanyakan vegetatif seperti cangkok, stek, sambung dan lainnya.
Berikutini adalah 5 rahasia untuk membuat tanaman tanaman buah dalam pot cepat berbuah : 1. Kontrol Jumlah Air Menanam tanaman dalam pot tak berarti harus berlebihan dalam menyiramnya. Untuk beberapa tanaman buah seperti mangga dan jambu air, sebaiknya cukup disiram dua kali seminggu saat baru ditanam.
Carilahtoko pertanian yang memiliki reputasi baik dan menyediakan bibit untuk tabulampot yang berkualitas bagus, unggul, dan pernah terbukti menghasilkan buah yang cukup lebat. Rekomendasi saya untuk mencari bibit dari hasil okulasi ataupun cangkok agar tanaman cepat berbuah lebat; Gunakan media tanam untuk tabulampot yang saya rekomendasikan yakni: (1).
5 Pangkas Tabulampot. Agar metode tabulampot berhasil dan cepat berbuah, maka Anda harus melakukan pemangkasan. Di sini Anda bisa mulai memangkas sesuai dengan bentuk. Silakan menyesuaikan antara postur tanaman, agar nanti semua bagiannya bisa terkena sinar matahari. Anda juga bisa memangkas di bagian tunas. Tujuannya untuk bisa merangsang bunga.
Caramenanam mangga dengan metode tabulampot sangat mudah, berikut beberapa langkah-langkahnya: Pertama, isilah bagian dasar pot dengan pecahan batu atau genting rumah yang sudah tidak terpakai. Idealnya, isilah 5-10 cm pada bagian dasar pot dengan hal-hal tersebut sehingga aliran udara dan air menjadi tersirkulasi dengan baik.
CARAMENCANGKOK POHON MANGGIS || CANGKOK MANGGIS AGAR CEPAT BERBUAH | MANGGIS TABULAMPOTNah kali ini kita menyampaikan #cara #mencangkok #manggis .Pada dasar
XP9zCW7. Bagi Anda yang gemar berkebun namun memiliki lahan terbatas, tabulampot bisa menjadi solusi terbaik untuk tetap bisa menikmati kegiatan berkebun. Tabulampot merupakan teknik menanam pohon buah dalam pot atau wadah yang lebih kecil, sehingga lebih mudah ditempatkan di berbagai sudut rumah. Agar tabulampot cepat berbuah dan sehat, tentu diperlukan perawatan khusus. Berikut ini 20 tips ampuh merawat tabulampot agar cepat berbuah dan sehat. 20 Cara Merawat Tabulampot agar Cepat Berbuah1. Pilih Bibit dan Pot yang Tepat2. Gunakan Media Tanam yang Berkualitas3. Pemupukan yang Tepat dan Teratur4. Penyiraman yang Rutin5. Pemangkasan dan Pemangkasan Cabang6. Penanggulangan Hama dan Penyakit7. Pencahayaan yang Cukup8. Penyemprotan Hormon9. Penjarangan Buah10. Penggantian Media Tanam11. Perhatikan Sirkulasi Udara12. Memilih Varietas Tanaman yang Sesuai13. Mengatur Penempatan Tabulampot14. Melakukan Rotasi Tabulampot15. Menjaga Kebersihan Lingkungan16. Mempelajari Kebutuhan Spesifik Tanaman17. Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Tabulampot18. Menyediakan Dukungan dan Penyangga19. Melakukan Penyulaman20. Melakukan Pengetsaan 1. Pilih Bibit dan Pot yang Tepat Memilih bibit dan pot yang tepat menjadi langkah awal merawat tabulampot agar cepat berbuah. Pilih bibit yang sudah berumur minimal satu tahun agar lebih cepat berbuah. Untuk pot, pilih yang berbahan plastik atau semen, dengan ukuran sesuai kebutuhan tumbuhan, dan pastikan memiliki lubang drainase yang cukup. 2. Gunakan Media Tanam yang Berkualitas Media tanam yang baik sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tabulampot. Gunakan campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 111. Selain itu, tambahkan sekam bakar atau arang untuk membantu meningkatkan porositas media tanam. 3. Pemupukan yang Tepat dan Teratur Pemupukan sangat penting untuk menjaga kesuburan tanah dan membantu pertumbuhan tabulampot. Gunakan pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos, dan pupuk daun secara teratur. Selain itu, berikan pupuk NPK Nitrogen, Fosfor, Kalium dengan perbandingan 161616 setiap 2-3 minggu sekali. 4. Penyiraman yang Rutin Penyiraman menjadi salah satu faktor penting dalam merawat tabulampot. Pastikan tanaman mendapatkan air yang cukup, namun jangan berlebihan. Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari, agar tanaman dapat menyerap air secara optimal. 5. Pemangkasan dan Pemangkasan Cabang Pemangkasan dan pemangkasan cabang sangat penting untuk merangsang pertumbuhan dan mengoptimalkan penyerapan nutrisi. Lakukan pemangkasan secara berkala, terutama jika tabulampot mulai tumbuh tinggi dan sulit dijangkau. 6. Penanggulangan Hama dan Penyakit Tabulampot juga rentan terhadap hama dan penyakit. Beberapa hama yang sering menhampiri tabulampot antara lain kutu daun, ulat, dan serangga penghisap. Sementara penyakit yang kerap mengintai di antaranya jamur, bakteri, dan virus. Untuk mengatasi hama, Anda bisa menggunakan insektisida alami seperti sabun cair, ekstrak bawang putih, atau neem oil. Sedangkan untuk mengendalikan penyakit, gunakan fungisida atau bakterisida yang sesuai dengan penyakit yang menyerang tabulampot. 7. Pencahayaan yang Cukup Tabulampot memerlukan sinar matahari yang cukup agar dapat tumbuh optimal dan berbuah. Pastikan tabulampot ditempatkan di lokasi yang mendapatkan sinar matahari langsung minimal 6-8 jam sehari. Jika sinar matahari kurang, pertumbuhan tanaman akan terhambat dan sulit berbuah. 8. Penyemprotan Hormon Pemberian hormon tumbuhan dapat membantu tabulampot agar cepat berbuah. Beberapa hormon yang bisa digunakan antara lain ZPT Zat Pengatur Tumbuh, GA3 Gibberellin, dan IAA Indole-3-Acetic Acid. Hormon ini biasanya tersedia dalam bentuk cair dan dapat disemprotkan pada daun dan bunga tabulampot. 9. Penjarangan Buah Agar buah tabulampot lebih besar dan berkualitas, lakukan penjarangan buah. Penjarangan buah adalah mengurangi jumlah buah yang tumbuh pada satu cabang, sehingga sumber nutrisi lebih terfokus pada buah yang tersisa. Penjarangan buah juga dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit dan hama. 10. Penggantian Media Tanam Penggantian media tanam perlu dilakukan setiap 1-2 tahun sekali, terutama jika tanaman mulai terlihat tidak sehat atau pertumbuhan melambat. Penggantian media tanam membantu menyediakan nutrisi baru bagi tanaman dan mengurangi akumulasi hama serta penyakit. 11. Perhatikan Sirkulasi Udara Sirkulasi udara yang baik sangat penting bagi pertumbuhan dan kesehatan tabulampot. Pastikan bahwa tabulampot ditempatkan di area yang memiliki sirkulasi udara yang baik agar tanaman dapat bernapas dengan lancar dan terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh kelembapan berlebih. Jika diperlukan, gunakan kipas angin untuk membantu meningkatkan sirkulasi udara di sekitar tabulampot. 12. Memilih Varietas Tanaman yang Sesuai Tidak semua varietas pohon buah cocok untuk ditanam dalam tabulampot. Pilih varietas yang memiliki pertumbuhan yang lebih lambat dan ukuran yang lebih kecil, seperti pohon jeruk kasturi, apel anna, atau mangga yu wen. Dengan memilih varietas yang tepat, tabulampot akan lebih mudah tumbuh dan berbuah. 13. Mengatur Penempatan Tabulampot Penempatan tabulampot yang tepat akan mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Jangan menempatkan tabulampot terlalu berdekatan satu sama lain, karena hal ini dapat menyebabkan persaingan nutrisi dan pencahayaan. Beri jarak yang cukup antara tabulampot untuk menghindari penyebaran hama dan penyakit. 14. Melakukan Rotasi Tabulampot Rotasi tabulampot sangat penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan pencahayaan. Lakukan rotasi tabulampot secara berkala, misalnya setiap 1-2 minggu, untuk memastikan setiap bagian tanaman mendapatkan pencahayaan yang cukup dan nutrisi yang seimbang. 15. Menjaga Kebersihan Lingkungan Kebersihan lingkungan sekitar tabulampot sangat berpengaruh terhadap kesehatan tanaman. Jaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan daun yang gugur, mengangkat sampah, dan mengendalikan hama yang merayap di sekitar tabulampot. Kebersihan lingkungan yang baik akan mengurangi risiko penularan hama dan penyakit pada tabulampot. 16. Mempelajari Kebutuhan Spesifik Tanaman Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan yang berbeda, seperti kelembapan, nutrisi, dan pencahayaan. Mempelajari kebutuhan spesifik tanaman yang Anda tanam dalam tabulampot akan membantu Anda merawatnya dengan lebih baik. Dengan menyesuaikan perawatan sesuai dengan kebutuhan spesifik tanaman, tabulampot akan lebih cepat berbuah dan sehat. 17. Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Tabulampot Pemantauan rutin pertumbuhan dan perkembangan tabulampot sangat penting untuk mengetahui apakah perawatan yang dilakukan sudah cukup baik. Perhatikan apakah tanaman tumbuh dengan sehat, berbunga, dan berbuah dengan baik. Jika terdapat masalah, segera lakukan tindakan perbaikan sesuai dengan masalah yang dihadapi. 18. Menyediakan Dukungan dan Penyangga Beberapa jenis tanaman memerlukan dukungan dan penyangga untuk membantu pertumbuhannya, terutama saat berbuah. Dukungan dan penyangga ini berfungsi untuk menjaga stabilitas tanaman, mengurangi tekanan pada batang, dan menjaga buah agar tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Anda dapat menggunakan bambu, kayu, atau bahan lain yang kuat untuk membuat penyangga. 19. Melakukan Penyulaman Penyulaman adalah proses mengganti atau memindahkan tanaman dari satu pot ke pot yang lebih besar. Penyulaman biasanya diperlukan jika tanaman sudah tumbuh besar dan akarnya mulai memenuhi pot. Penyulaman membantu tanaman tumbuh lebih sehat, karena akar yang berkembang dengan baik akan meningkatkan penyerapan nutrisi. 20. Melakukan Pengetsaan Pengetsaan adalah proses mengurangi jumlah daun dan ranting tanaman untuk memfokuskan pertumbuhan pada buah. Pengetsaan dapat dilakukan saat tanaman mulai berbunga, dengan cara memotong beberapa daun dan ranting yang tidak produktif. Pengetsaan membantu meningkatkan kualitas buah dan mencegah tanaman menjadi terlalu lebat, yang dapat menghambat penyerapan nutrisi dan pencahayaan. Dengan menerapkan 20 tips ampuh tersebut, Anda akan lebih mudah merawat tabulampot agar cepat berbuah dan sehat. Ingatlah bahwa kunci keberhasilan merawat tabulampot terletak pada kesabaran dan ketekunan Anda dalam menjalani setiap proses perawatan. Selalu pantau kondisi tabulampot dan lakukan tindakan yang diperlukan jika ada masalah. Dengan perawatan yang baik, tabulampot akan menjadi kebun mini yang menghasilkan buah-buahan berkualitas di rumah Anda. Selamat mencoba!
cara membuat pupuk tabulampot alpukat Apakah anda ingin memiliki pohon alpukat di Pot dan cepat berbuah? Salah satunya adalah dengan teknik stress air. Seperti apa teknik stress ait tsb, bisa anda cek artikel kami di sini Namun sebelum melakukan teknis stress air, ada dua hal yang harus anda perhatikan terlebih dahulu adalah cara menanam alpukat dalam pot dan pemberian nutrisi tanaman sebelum perlakuan. Terkait cara menanam alpukat ini kita bedakan menjadi dua, yaitu cara standar dan cara optimal Super. Keduanya bisa anda pilih tergantung kemampuan anda, seperti apa penjelasannya sudah kami buatkan artikelnya dengan judul 2 Cara Menanam Alpukat dalam Pot Cepat Berbuah. Silahkan anda baca terlebih dahulu, karena dalam artikel ini yang akan kami bahas fokus pada pemberian nutrisi tanaman alpukat anda. Jika sudah, silahkan lanjutkan membaca artikel ini.., Pupuk Untuk Alpukat Agar Cepat Berbuah Ada banyak sekalai pupuk yang bisa anda gunakan agar tanaman alpukat anda cepat berbuah didalam pot. Semisal pemberian pupuk NPK, MKP atau KNO3, namun kali ini kita akan coba memberikan racikan pupuk semi organik hasil karya kawan kami Mas Osama dan sudah terbukti ampuh untuk membuahkan alpukat dalam pot. pupuk agar alpukat cepat berbuah di Pot Perlengkapan dan Bahan Pupuk Drum plastik atau selainnya yang bisa ditutup rapat ukuran minimal 50L Pisau, yang digunakan untuk mencacak beberapa bahan Urine Kelinci sebanyak 20 L, bisa anda beli di peternak kelinci, di tempat kami harga sekitar sampai setiap 1 liter Bonggol pisang 2 batang, bukan bagian pelepah atau batang pohon pisang meski sebenarnya juga bisa digunkan, namun untuk hasil terbaik gunakan bonggol yaitu batang bagian paling bawah dan bgian yang berakar. Untuk jenis pisangnya apapun booleh, disarakan bonggol pohon pisang yang belum berbuah. Kulit bawang merah 2kg, ini memang agak susah didapat, bila anda kesusahan bisa gunakan 2kg bawang merahnya sekaligus bukan hanya kulitnya. Karena sangat sedikit perbedaan hasilnya nanti. Namun dengan menggunkan kulit bawang merah anda akan lebih menghemat biaya pembuatan pupuk, karena salah satu konsep dalam pembuatan pupuk sendiri ini adalah menekan biaya pembelian pupuk. NPK Mutiara sebanyak 1kg, NPK dengan perbandingan 161616 Tetes tebu sebanyak 1 Liter, bila susah didapat bisa di ganti dengan gula. Ini ditujukan untuk proses fermentasi. Yakult sejumlah 5 botol, sangat mudah untuk anda dapatkan. EM4 1 botol, ingat gunakan EM4 untuk pertanian yang botolnya berwarna kuning. harga kisaran 20rb/botol Bekatul atau dedak sebanyak 1kg Baca Juga Analisa Usaha Budidaya Alpukat Lengkap dan Jelas Cara Pembuatan Pupuk Jika alat dan bahan sudah anda siapkan, saatnya kita buat bahan-bahan tadi dengan langkah langkah berikut ini Masukan 20 Liter urin kelinci kedalam drum yang sudah anda siapkan Cacah 2 bonggol pisang tadi sampai halus dan rendam menggunkan air hangat selama 1 hari, setelah itu saring dan masukan kedelam drum berisi urin keinci Lumatkan kulit/ bawang merah, bisa menggunakan Blender agar lebih mudah. Masukan kedalam drum yang sudah berisi bonggol pisang dan urin kelinci. Aduk terlabih dahulu bahan yang sudah dimasukan kedalam drum tadi sampai tercampur rata Masukan NPK, Yakult, EM4 dan bekatul kedalam drum yang sudah berisi bahan-bahan yang sudah tercampur tadi Aduk-aduk sampai kesemua bahan tercampur Tutup rapat-rapat drum dan taruh ditempat yang teduh selama 1 bulan Setelah sekitar 1 minggu, buka tutup drum dan aduk-aduk kembali. Usahakan dicek setiap hari apakah tutup membesar yang berarti ada tekanan udara dari dalam drum, jika demikian buka pelan-pelan dan tutup kembali. Hal ini untuk menghindari drum meledak akibat tekanan udara yang terlalu besar. Usahakan pembuatan dilakukan diluar pemukiman penduduk, karena gas yang dihasilkan saat pertama sangat menyengat. Namun bila fermentasi sudah jadi, rata-rata 1 bulan, baunya sudah beda, lebih segar dan tidak pesing. Tambahan Untuk aplikasi tanaman Alpukat dalam pot cukup 10 Liter air di campurkan dengan 1/2 gelas pupuk yang sudah anda buat Untuk aplikasi tanaman Alpukat di lahan cukup 10 Liter air di campurkan dengan 1 gelas pupuk yang sudah anda buat Bila digunkan untuk pertumbuhan tanaman maka kuit/bawang merah dosisnya ditambah dan bonggol pisang dosisnya dikurangi. Namun bila ditujukan untuk pupuk pembuahan, dosis bonggol pisang bisa anda tambahkan. Sekian artikel dari kami terkait cara membuat pupuk pembuahan alpukat, semoga bermanfaat. Jangan lupa share artikel kami agar bisa bermanfaat untuk banyak orang, cantumkan juga sumber dari kami. Terimkasih. Tags Agar Alpukat Cepat Berbuah, alpukat, pupuk alpukat, pupuk pembuahan alpukat, tabulampot alpukat
Metode budidaya tabulampot merupakan suatu solusi bagi orang yang ingin menanam tanaman buah secara mandiri, namun memiliki keterbatasan lahan. Selain itu, tanaman buah yang dibudidayakan di dalam pot juga akan cepat berbuah serta proses perawatannya pun sangat simpel dan tidak sesulit jika tanaman buah ditanam pada lahan yang luas. Ada banyak tanaman buah yang bisa dibudidayakan secara tabulampot, salah satunya adalah jambu air. Jambu air merupakan buah yang cukup disukai sebagian besar orang karena kandungan airnya yang tinggi dan juga rasanya yang manis. Selain itu, menanam jambu air dengan cara tabulampot sangat cocok bagi Anda yang masih awam tentang dunia pertanian karena jambu air tetap dapat berbuah walaupun perawatan yang Anda terapkan ke tanaman tidak terlalu intens. Silahkan klik disini untuk melihat aneka produk bibit tanaman jambu yang kami jual. Baca juga Sukses Menanam dan Membuahkan Tabulampot Jeruk Nah, apakah Anda tertarik untuk mulai menanam jambu air dalam pot namun masih bingung bagaimana cara memulainya? Pada artikel ini, kami memiliki informasi lengkap perihal tabulampot jambu air. Berikut ulasannya. Varietas Jambu yang Cocok untuk Tabulampot Jambu air merupakan jambu yang memang asli berasal dari Indonesia, sehingga tentu saja kondisi iklim di Indonesia sangat baik untuk budidaya tabulampot. Jika Anda melakukan metode perawatan dengan benar, biasanya jambu air akan berbuah hingga 2 kali dalam setahun. Berikut merupakan varietas jambu yang cocok untuk dibudidayakan dalam pot. Jambu Cincalo Cincalo memiliki arti manis dan enak. Nah, dari namanya saja sudah ketahuan jika rasa dari jambu cincalo ini manis sehingga tentu saja akan disukai oleh banyak orang. Ciri jambu cincalo sendiri adalah bentuknya yang mirip lonceng, buahnya tidak berbiji, dan daging buahnya tebal. Warna kulit buahnya sendiri bermacam-macam, ada yang putih dan ada yang merah. Jambu Lilin Jambu lilin memiliki bentuk yang memanjang seperti lilin, dimana biasanya memiliki panjang antara 4,5 hingga 10 cm. Rasa buahnya sendiri cukup manis dan juga daging buahnya tebal. Buah ini tidak memiliki biji. Warna kulitnya juga dibagi menjadi dua, yaitu merah dan juga hijau. Jambu Apel Jenis jambu ini dinamakan jambu apel karena memang bentuknya yang sangat mirip dengan buah apel, yaitu berbentuk bulat. Selain itu, rasa jenis jambu ini juga sangat manis, sehingga akan menguntungkan untuk dikonsumsi sendiri atau dijual ke orang lain. Biasanya, jambu apel ini memiliki kulit berwarna hijau, namun setelah tua, warnanya akan berangsur-angsur menjadi putih. Jambu Air Bangkok Sesuai dengan namanya, jambu tipe ini berasal dari Bangkok di Thailand sana. Karena iklim Thailand dan Indonesia relatif sama, maka tidak ada masalah untuk membudidayakan tabulampot jambu jenis ini di Indonesia. Jambu bangkok memiliki bentuk yang bulat, kemudian kulitnya berwarna merah gelap, biasanya memiliki daging yang tebal dengan rasa yang sangat manis, sehingga akan disukai semua orang. Persiapan Menanam Tabulampot Jambu Air Setelah Anda menentukan varietas jambu air mana yang akan Anda budidayakan dengan metode tabulampot, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan beberapa hal yang diperlukan untuk proses penanaman. Apa sajakan yang harus dipersiapkan? Berikut ulasannya. Pemilihan Bibit Pemilihan bibit pada tanaman jambu sebaiknya didapatkan dari perbanyakan secara vegetatif, dalam artian bibit merupakan hasil cangkokan atau stek dari tanaman induk yang memang memiliki sifat yang unggul. Ada baiknya Anda mendapatkan bibit dari tanaman induk yang sudah pernah berbuah, sehingga Anda mengetahui secara pasti kualitas tanaman induknya. Pemilihan Media Tanam Sama seperti tanaman buah pada umumnya, jambu air dapat tumbuh pada tanah yang subur, kaya akan zat hara, penuh dengan kandungan air, dan tidak terlalu asam. untuk melakukan penanaman, maka campurkan tanah yang subur dengan pupuk kandang dengan rasio 11. Nah, yang patut dicatat adalah gunakan pupuk kandang yang sudah matang, karena ketika Anda menggunakan pupuk kandang yang belum matang, maka nanti akar jambu akan cepat membusuk. Pemilihan Pot Untuk tanaman jambu, pot yang Anda miliki haruslah memiliki diameter kira-kira sebesar 50 cm. Anda bebas mau membeli pot dari bahan apa saja, bisa pot dengan bahan semen atau pot dengan bahan plastik. Apapun jenis bahan pot yang Anda pilih, pastikan bahwa pot tersebut tidak mudah pecah dan rusak. Khusus untuk pot dari plastik, pastikan juga bahwa pot tersebut memiliki lubang-lubang di bagian dasarnya untuk memperlancar proses pembuangan air. Proses Penanaman Tabulampot Jambu Air Nah, setelah Anda mempersiapkan beberapa kebutuhan seperti yang telah dijelaskan diatas, maka sekarang Anda siap untuk melakukan penanaman bibit tanaman jambu air ke dalam pot. Berikut ini merupakan proses penanaman tabulampot jambu. Pertama, letakkan batu kerikil kecil-kecil atau pecahan genting rumah yang sudah tidak terpakai pada bagian dasar pot hingga ketinggiannya mencapai 5 cm. Hal ini bertujuan agar nantinya sistem sirkulasi udara dan air pada tanaman jambu bisa berjalan optimal. Kemudian mulailah memasukkan media tanam yang sudah disebutkan diatas ke dalam pot, yaitu tanah yang subur dan juga pupuk kandang dengan rasio 11. Masukkan media tanam tersebut hingga setengah dari isi pot terisi. Setelah itu, buka polibag bibit jambu dan letakkan bibit tanaman jambu tepat dibagian tengah pot, sehingga nantinya pertumbuhan akar bisa maksimal dan tidak mengganggu pertumbuhan. Isi kembali pot dengan media tanam berupa tanah subur dan pupuk kandang dengan rasio 11. Hentikan pengisian ketika media tanam sudah memiliki tinggi yang berjarak 2 cm dari bibir pot. Mulailah proses perawatan tabulampot jambu. Proses Perawatan Tabulampot Jambu Setelah Anda menanam bibit jambu dalam pot, maka tentu saja Anda perlu merawat tanaman tersebut agar menjadi cepat berbuah. Proses penanaman tabulampot akan menjadi sia-sia jika Anda tidak melakukan proses perawatan dengan benar. Berikut merupakan proses perawatan tabulampot jambu, sehingga nantinya jambu akan menjadi cepat berbuah. Penyiraman Sama seperti tanaman buah pada umumnya, tanaman jambu juga perlu disiram secara berkala setiap harinya. Lakukan penyiraman setiap 1-2 hari sekali. Jika sedang musim kemarau,. maka siramlah tanaman jambu sehari sekali. Namun jika sedang musim hujan, maka cukup disiram 2 kali sehari. Sewaktu menyiram, perhatikan media tanam dan jangan biarkan air sampai menggenang di media tanam karena hal tersebut akan mempercepat pembusukan akar. Gunakan air dari sumur dan hindari menggunakan air PAM secara langsung karena biasanya air PAM mengandung kaporit yang dapat meracuni tanaman. Pemupukan Untuk tanaman jambu, proses pemupukan baiknya dimulai setelah usia penanaman berusia 3 bulan. Nah, pemupukan ini akan maksimal jika Anda menggunakan pupuk kandang seperti kotoran domba atau kambing sebanyak 15 kg, kemudian campurkan dengan pupuk TS sebanyak 100 hingga 150 gram. Pemupukan dengan cara tersebut dapat dilakukan cukup 6 bulan itu, berikan pupuk NPK dengan rasio 151515 dengan takaran setara dengan 2 sendok makan sekali saja dalam sebulan. Untuk mempercepat proses pembuahan, jangan lupa juga untuk menambahkan pupuk TS, urea, dan KCl dengan takaran setara dengan 3 sendok teh dan juga minyak ikan sebanyak 5 kapsul sekali aja dalam 4 bulan. Pemangkasan Pertumbuhan cabang dan sulur yang terlalu panjang memang menandakan bahwa tanaman tumbuh dengan baik, namun cabang atau ranting yang terlalu panjang justru akan menghambat pertumbuhan tanaman, apalagi jika Anda membudidayakannya secara tabulampot. Untuk tanaman jambu, lakukanlah pemangkasan setiap muncul tunas baru. Namun, sisakan setidaknya 3 tunas terbaik dalam setiap ranting atau cabang. Selain pada percabangan, tunas yang tumbuh di air serta tunas liar juga perlu Anda pangkas agar pertumbuhan tanaman jambu menjadi optimal. Gunakan ZPT Khusus untuk tanaman jambu, pengaplikasian ZPT akan membantu untuk memicu pertumbuhan tanaman. ZPT sendiri adalah zat pengatur tumbuh yang akan sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. ZPT yang dapat digunakan pada tanaman jambu adalah larutan Atonik. Setelah penanaman tabulampot berumur 1 tahun, maka Anda bisa memulai menyiramkan ZPT setiap 3 minggu sekali. Caranya adalah mencampurkan 1 cc Atonik ke dalam 1-2 liter air, kemudian siramkan pada media tanam tanaman jambu. Penanggulangan Hama Sama seperti tanaman pada umumnya, tanaman jambu pun sangat rentan untuk ditumbuhi hama. Hama yang biasanya mengganggu tanaman jambu adalah lalat buah. Untuk mengatasi lalat buah, maka semprotkan insektisida yang mengandung petragenol dan juga selalu bungkus buah yang belum matang dengan menggunakan plastik. Untuk hama lain seperti ulat, kutu buah, dan kutu daun dapat dibasmi dengan pengaplikasian insektisida dan fungisida sebanyak 2 kali seminggu. Proses Repotting Tabulampot Jambu Sama seperti tabulampot pada umumnya, proses repotting atau pergantian pot akan sangat penting untuk menunjang kesehatan pertumbuhan tanaman jambu. Proses repotting ini selain berfungsi untuk memperbarui media tanam, juga untuk memangkas akar-akar tanaman yang sudah memanjang. Akar yang sudah memanjang jika dibiarkan akan menghambat pertumbuhan karena akan mengganggu sirkulasi air dalam pot. Proses repotting pada tanaman jambu baiknya dilakukan saat usia penanaman sudah berusia 1 tahun. Caranya pun sangat mudah, Anda tinggal mengambil tanaman dari pot, kemudian Anda pangkas bagian akar yang terlalu panjang namun jangan sampai habis. Setelah itu, masukkan tanaman ke dalam pot yang baru dan isi pot yang baru dengan media tanam yang komposisi dan takarannya sama dengan yang sudah dibahas pada proses penanaman tabulampot jambu diatas. Nah, sekarang Anda sudah mengetahui segala informasi lengkap perihal tabulampot jambu sehingga proses budidaya tabulampot jambu Anda bisa berhasil. Walaupun memang cara perawatannnya sekilas cukup rumit, namun jika Anda melakukannya secara telaten maka pasti Anda akan memetik hasilnya dengan cepat. Selamat menanam tabulampot jambu air dan semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Anda juga bisa cek disini untuk melihat bibit tanaman jambu lainnya. Masuk